agiweswos, Kong De Bou pembisnis yang juga penggila bola sangat berharap dapat menggabungkan sepak bola dan kemampuan kung fu yang dimiliki masyarakat China. Mimpi tersebut muncul akibat minimnya prestasi sepak bola China di kancah internasional.
Bermula pada tahun 2007, Kong De Bou yang berusia 40 tahun mempertaruhkan karirnya untuk membuat pusat pelatihan yang dapat mengajarkan gabungan ilmu kung fu dan sepak bola. Menempuh banyak hambatan, tidak membuat lelaki ini patah arang.
Gayung bersambut. Pemerintah China mengakui pusat pelatihan yang dibuatnya. Akhirnya Kong mengubah pusat pelatihannya menjadi yayasan amal yang menerima pelajar muda dari keluarga miskin. Yayasan tersebut kini menjadi bagian dari Departemen Pendidikan Keolahragaan Beijing.
Gabungan kedua olahraga ini tidak hanya mendapat dukungan dari masyarakat China, tetapi juga dari klub veteran Beijing dan juga penikmat olahraga parkour.
Karena memberikan tidak hanya kekuatanfisik yang lebih tinggi, tetapi juga fleksibilitas, Kong berharap China dapat mendapatkan prestasi gemilang pada ajang-ajang sepak bola internasional seperti Piala Dunia.
Sumber: http://agiweswos.blogspot.com/