Dilansir dari laman PC Mag, Selasa, 26 April 2011, pabrik terakhir pembuat mesin tik Godrej & Boyce di Mumbai, India, memutuskan untuk menghentikan produksinya sejak mesin ini tergerus oleh kecanggihan teknologi komputer.
“Sejak awal tahun 2000 ke atas, komputer mulai mendominasi. Semua pabrik mesin tik berhenti berproduksi, kecuali kami. Sampai 2009, kami masih memproduksi 10.000 sampai 12.000 mesin tik per tahunnya,” ujar manajer operasi Godrej & Boyce, Milind Dukle.
Jumlah itu terlalu sedikit dan memaksa perusahaan itu berhenti memproduksi mesin tik.
Ketika dibuka pada 1950, perusahaan ini memproduksi lebih dari 50.000 mesin tik per tahunnya. Pada 2009, perusahaan ini menghentikan produksi mesin tik alfabet dan menggantinya dengan produksi mesin tik berbahasa Arab.
Mesin tik pertama dikenal dengan nama ‘bola ketik’ diproduksi di Eropa pada tahun 1870. Perusahaan Remington mulai memproduksi masal mesin tik yang telah dikembangkan tiga tahun kemudian dengan format QWERTY yang masih berlaku sampai sekarang.
Sampai awal 1900an, mesin tik muncul dalam berbagai variasi. Namun pada 1910, semua mesin tik mengikuti standardisasi yang telah ditetapkan secara global, diantaranya adalah peletakan tombol shift dan tombol simbol.
daripadastres.com