Mahluk pemakan daging dengan tubuh yang sangat kuat itu memiliki kuku yang melengkung seperti sabit untuk mencabik-cabik tubuh mangsanya.
Para ilmuwan menamai dinosaurus sepanjang tujuh kaki yang ditemukan di Rumania itu 'Balaur bondoc' yang artinya Naga Kekar, demikian tulis The Telegraph.
"Balaur bisa jadi salah satu predator terbesar di ekosistem ini karena tidak satu pun 'bigtooth' yang pernah ditemukan di Rumania setelah lebih dari 100 tahun penelitian," kata Dr Zoltan Csiki dari University Of Bucharest salah satu penulis dari laporan yang diterbitkan oleh jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Bigtooth atau Megalodon adalah hiu purba sekaligus predator bertulang belakang terbesar yang pernah terlacak sejarah, sementara menjelang akhir masa dinosaurus, pada periode Cretaceous Terakhir, daratan yang dikenal sebagai Eropa di era modern ini masih merupakan kepulauan.
Selain Balaur para peneliti juga menemukan di wilayah itu fosil dinosaurus seukuran sapi yang masih bagian dari raksasa sauropod dan dinosaurus berukuran sama dengan platipus.
Beberapa bagian rangka Balaur seperti kaki, pinggul, tulang belakang, lengan, tulang rusuk, dan tulang ekor ditemukan terkubur di bawah lapisan bekas banjir dekat kota Sebes, Rumania Tengah. Dinosaurus itu dipercaya masih merupakan bagian dari keluarga Velociraptor.
Meski demikian, mahluk itu mempunyai bangun tubuh yang lebih kokoh dengan kaki yang pendek, dan otot-otot yang kuat, menunjukan bahwa binatang itu lebih unggul dalam kekuatan ketimbang kecepatan.
Stephen Brusatte yang juga ikut dalam penelitian itu mengatakan bahwa Balaur adalah bibit baru dari dinosaurus predator.
"Balaur adalah bibit baru dari dinosaurus predator, sangat berbeda dari apa saja yang pernah kita tahu," kata peneliti dari Columbia University itu.
"Anatominya menunjukan bahwa mereka berburu dengan cara yang berbeda dibanding saudara mereka yang kurang kekar. Jika dibandingkan dengan Velociraptor, Balaur tampaknya lebih memikliki karakter 'kickboxer' ketimbang 'sprinter' dan berkemampuan mengalahkan binatang yang lebih besar ketimbang dirinya, layaknya yang sering dilakukan banyak karnivora dewasa ini," papar Brusatte.
Balaur memiliki lengan yang lebih kecil dengan tulang-tulang yang menyatu, yang membuatnya sulit untuk menggenggam. Para ilmuwan yakin tangan yang lebih rendah digunakan untuk memegang dan mencabik-cabik tubuh mangsanya.
source:http://metrogaya.com